Perkenalan
Hai.
Aku adalah seorang santri patah hati.
Datang kemari untuk menyibukkan diri.
Aku mengabdi, karna aku tak mau lagi salah menempatkan diri.
Aku mengaji, karna aku tak mau lagi tak mensyukuri, menyalahi semua takdir ini.
Aku seorang santri, dipenuhi jadwal yang sangat padat sehari hari.
Dari pagi hingga pagi lagi,
aku diingatkan selalu tentang kasih Sang Khalik melalui Sang Kyai.
Iya aku ini santri patah hati.
Bila tidak begini, mungkin diri tak akan pernah terbaiki.
Aku mengurung diri, menangisi, kepergianmu yang memang tak akan pernah bisa kembali.
Benar, yaitu aku santri patah hati.
Karna dirimu yang pergi, perlahan aku memperbaiki diri.
Kini tak perduli jika kau tak datang lagi.
Biar saja semua mengalir menjemput takdir.
Terimakasih. Sudah sakiti hati dan memberi aku sebuah arti..
Aku adalah seorang santri patah hati.
Datang kemari untuk menyibukkan diri.
Aku mengabdi, karna aku tak mau lagi salah menempatkan diri.
Aku mengaji, karna aku tak mau lagi tak mensyukuri, menyalahi semua takdir ini.
Aku seorang santri, dipenuhi jadwal yang sangat padat sehari hari.
Dari pagi hingga pagi lagi,
aku diingatkan selalu tentang kasih Sang Khalik melalui Sang Kyai.
Iya aku ini santri patah hati.
Bila tidak begini, mungkin diri tak akan pernah terbaiki.
Aku mengurung diri, menangisi, kepergianmu yang memang tak akan pernah bisa kembali.
Benar, yaitu aku santri patah hati.
Karna dirimu yang pergi, perlahan aku memperbaiki diri.
Kini tak perduli jika kau tak datang lagi.
Biar saja semua mengalir menjemput takdir.
Terimakasih. Sudah sakiti hati dan memberi aku sebuah arti..
Komentar
Posting Komentar