mood swing-

"Aku gapapa ya.. Aku gapapa.."

Seringkali kalimat tersebut terucap sambil meneteskan air mata. Dan nafas tersendat, karena hati yang sesak.

Kadang mba Fathi kadang Rahma atau Aisha atau Nadia, yang bersedia di sampingku saat aku melewati momen itu.

Aku ga menjamin, aku akan ceria terus. Aku ga jamin besok juga bisa sekuat dan seikhlas hari ini untuk menerima sesuatu- 

Keraguan seringkali tiba tiba muncul, dan mood bisa berubah kapanpun, saat memikirkan semua itu.

Misal
"apa aku mampu melupakanmu mas?"
"apa aku mampu berjuang sendirian?"
"apa aku bisa tak bermain hati, dan menutupnya rapat rapat?"
"apa aku bisa hanya fokus pada keluargaku saja, menyayangi mereka saja, tanpa bermain asmara?"
"apa iya ekspetasiku terlalu tinggi, hingga sakit tak terpungkiri?"

Dari semua itu, aku tau jalan keluarnya.
Tapi aku berputar putar-
Seolah dalam labirin dan tak menemukan celah petunjuk.

Tolong aku.. Jangan tunjukkan sesuatu tentang kau mudah sekali melupakan aku. Seperti mudah sekali menghadiri wanita lain, hingga kepalaku mengorek siapa dia, dimana keberadaannya. Aku tak suka. Sungguh tak karuan rasanya.

Komentar